Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 09:51:31【Kabar Kuliner】657 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(56759)
Artikel Terkait
- Kondisi cuaca di Jakarta masih normal
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
- Dinkes Kota Malang: Penerbitan SLHS memperhatikan sejumlah indikator
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari
Resep Populer
Rekomendasi

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

Kenali stroke ringan dan tanda

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke

Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif